• Enter Slide 1 Title

    This is slide 1 description.

  • Enter Slide 2 Title

    This is slide 2 description.

  • Enter Slide 3 Title

    This is slide 3 description.

  • Enter Slide 4 Title

    This is slide 4 description.

  • Enter Slide 5 Title

    This is slide 5 description.

  • Enter Slide 6 Title

    This is slide 6 description.

  • Enter Slide 7 Title

    This is slide 7 description.

  • Enter Slide 8 Title

    This is slide 8 description.

Kamis, 18 September 2014

Dandruff

Dandruff atau Scalp Seborrhea atau (dalam Bahasa Indonesia) ketombe, adalah kondisi kulit kepala kronis yang disertai dengan gatal-gatal dan sisa serpihan si kulit kepala. Pada tingkat lanjut, ketombe dapat menyebabkan gatal berlebih, kulit terbakar, dan aksi menggaruk tiada henti dari si penderita. Namun demikian, kasus ketombe akut jarang ditemukan. Ketombe tidak menular dan tidak menyebabkan kerontokan rambut permanen, tetapi juga tidak dapat sembuh total. Ketombe mudah dikontrol namun umumnya kerap muncul sesekali dalam masa hidup seseorang.

FAKTOR PENYEBAB
Ketombe bukan disebabkan oleh bakteri, bukan juga karena infeksi jamur. Sejumlah faktor umum penyebab ketombe yang sering disebut-sebut adalah peningkatan produksi minyak, volume cairan, dan ragi pada kulit. Adapun beberapa faktor penyebab lainnya, antara lain:
  • Berkurangnya sistem imun pada seseorang—seperti penderita HIV/AIDS atau Parkinson, atau mereka yang masih dalam masa pemulihan dari penyakit serius, seperti serangan jantung dan stroke;
  • jarang menyisir rambut;
  • kulit yang kering;
  • kurangnya aplikasi sampo;
  • diet (karena pelaku diet tidak banyak mengonsumsi makanan yang mengandung zinc dan vitamin B);
  • stres.

CARA MENGATASI
Satu hal yang harus diingat seorang penderita saat berupaya menghilangkan ketombe, yaitu jangan berganti-ganti sampo dan rutinitas perawatan rambut. Penggunaan sampo berlebihan dan justru akan membuat kulit kepala semakin kering. Karenanya, penderita harus jeli dalam memilih produk perawatan rambut. Sebaiknya penderita memilih sampo khusus dandruff yang paling tidak mengandung hal-hal berikut:
  • Zinc Pyrithione: kandungan yang memperlambat produksi ragi pada kulit.
  • Selenium Sulphide: berfungsi mengurangi produksi minyak natural dari kelenjar minyak pada kulit kepala.
  • Coal Tar: mengandung agen anti-jamur.
  • Ketoconazole: anti-jamur yang sangat efektif.
  • Salicylic Acids: membantu kulit kepala menyingkirkan sel kulit mati.
  • Tea-tree Oil: dari tea tree Australia yang sudah lama dipakai sebagai kadungan anti jamur, antibiotik, dan antiseptik. Namun sebagian orang alergi terhadap kandungan ini.
Sumber: Erha Skin - Wiki

Dermatology

Berasal dari kata derma (bahasa Yunani yang artinya kulit), dermatologi merupakan cabang ilmu kedokteran yang membahas tentang penyakit, diagnosis, pengobatan dan pencegahan penyakit pada kulit, rambut, kuku, rongga mulut dan alat kelamin. Contoh gangguan kulit yang sangat sering dibahas adalah Acne Rosacea, Acne Vulgaris, Dermatitis, Eksim, Psoriasis, dan lainnya. Kadang dermatologi termasuk juga membahas soal cosmetic care. Secara harfiah dermatologi merupakan studi tentang kulit. Cabang dari dermatologi antara lain adalah venereologi, yaitu ilmu yang mempelajari penyakit yang ditularkan melalui alat kelamin. Ada juga dermatologi kosmetik yaitu spesialisasi ilmu kedokteran yang berkonsenterasi pada peningkatan, perawatan, pengembalian penampilan estetik dari kulit.

Sumber: Erha Skin - Wiki

Selasa, 09 September 2014

Acne

Acne merupakan bintik merah pada kulit yang sangat mengganggu dan biasa menyerang seseorang pada masa pubertasnya. Namun demikian, acne—atau yang dikenal dengan jerawat—dapat pula muncul pada usia yang beragam. Acne terjadi saat minyak dan sel kulit mati menutupi pori-pori kulit. Umumnya, acne muncul pada kulit bagian wajah, namun tidak tertutup kemungkinan untuk juga muncul di wajah, dada, punggung, bokong, atau bahkan di leher dan lengan atas.

FAKTOR PENYEBAB
Kecenderungan berjerawat biasanya menjadi sifat yang menurun, dan dapat disebabkan oleh kondisi dan faktor sebagai berikut:
  • Perubahan hormon karena sedang berada pada fase menstruasi, kehamilahan, konsumsi pil KB, atau stres.
  • Produk kimia yang mengandung minyak.
  • Obat-obat tertentu (yang menandung dan memicu pertambahan berbagai hormon.
  • Kelembapan dan keringat dalam skala besar.
GEJALA & CARA MENGATASI
Berbagai jenis jerawat dan gejalanya—mulai dari papules (bintik merah kecil), warna kulit menjadi merah-merah, hingga jerawat yang cukup parah menjadi bisul dan bengkak—muncul di berbagai bagian tubuh, umumnya di wajah, namun juga bisa muncul di area kulit lainnya. Jika terinfeksi, jerawat bisa terasa sangat sakit dan meninggalkan sisa/bekas luka di wajah.

CARA MENGATASI
Berbagai pendekatan medis dan usaha natural bisa dilakukan penderita untuk mengatasi dan mencegah terjadinya jerawat. Berikut di antaranya:
  • Obat-obat antibiotik seperti tetracycline, doxyxyline, minocycline, erythromycin, trimethoprim, dan amocicillin bisa menjadi pilihan medis.
  • Obat oles antibiotik, seperti clindamycin, erythromycin, atau dapsone.
  • Krim/gel yang mengandung retinoic acid, dan benzoyl peroxide, sulfur, resorcinol, serta salicylic acne—atas resep dokter.
  • Bagi wanita yang jerawatnya dipicu oleh kelebihan hormon, pil spironolactone, atau pil KB bisa membantu—namun harus berhati-hati, karena pada kasus tertentu justru memperparah kondisi.
  • Penggunan teknologi laser bernama photodynamic therapy.
  • Berbagai metode treatment dengan penggunaan teknologi lainnya, seperti dermabrasion, atau injeksi kortison untuk mengatasi cystic acne.
  • Pastikan kulit selalu dibersihkan setiap hari, termasuk kulit kepala.
  • Usahakan untuk tidak menggaruk, memencet, atau menggosok pada radang jerawat, karena hanya akan membuat infeksi dan luka.
  • Hindari penggunaan headband dan topi.
  • Hindari memegang wajah sebelum cuci tangan.
  • Pilih produk kosmetik yang baik dan terpercaya, dan bersihkan di malam hari.
Sumber: Erha Skin-Wiki