Kamis, 18 September 2014

Dandruff

Dandruff atau Scalp Seborrhea atau (dalam Bahasa Indonesia) ketombe, adalah kondisi kulit kepala kronis yang disertai dengan gatal-gatal dan sisa serpihan si kulit kepala. Pada tingkat lanjut, ketombe dapat menyebabkan gatal berlebih, kulit terbakar, dan aksi menggaruk tiada henti dari si penderita. Namun demikian, kasus ketombe akut jarang ditemukan. Ketombe tidak menular dan tidak menyebabkan kerontokan rambut permanen, tetapi juga tidak dapat sembuh total. Ketombe mudah dikontrol namun umumnya kerap muncul sesekali dalam masa hidup seseorang.

FAKTOR PENYEBAB
Ketombe bukan disebabkan oleh bakteri, bukan juga karena infeksi jamur. Sejumlah faktor umum penyebab ketombe yang sering disebut-sebut adalah peningkatan produksi minyak, volume cairan, dan ragi pada kulit. Adapun beberapa faktor penyebab lainnya, antara lain:
  • Berkurangnya sistem imun pada seseorang—seperti penderita HIV/AIDS atau Parkinson, atau mereka yang masih dalam masa pemulihan dari penyakit serius, seperti serangan jantung dan stroke;
  • jarang menyisir rambut;
  • kulit yang kering;
  • kurangnya aplikasi sampo;
  • diet (karena pelaku diet tidak banyak mengonsumsi makanan yang mengandung zinc dan vitamin B);
  • stres.

CARA MENGATASI
Satu hal yang harus diingat seorang penderita saat berupaya menghilangkan ketombe, yaitu jangan berganti-ganti sampo dan rutinitas perawatan rambut. Penggunaan sampo berlebihan dan justru akan membuat kulit kepala semakin kering. Karenanya, penderita harus jeli dalam memilih produk perawatan rambut. Sebaiknya penderita memilih sampo khusus dandruff yang paling tidak mengandung hal-hal berikut:
  • Zinc Pyrithione: kandungan yang memperlambat produksi ragi pada kulit.
  • Selenium Sulphide: berfungsi mengurangi produksi minyak natural dari kelenjar minyak pada kulit kepala.
  • Coal Tar: mengandung agen anti-jamur.
  • Ketoconazole: anti-jamur yang sangat efektif.
  • Salicylic Acids: membantu kulit kepala menyingkirkan sel kulit mati.
  • Tea-tree Oil: dari tea tree Australia yang sudah lama dipakai sebagai kadungan anti jamur, antibiotik, dan antiseptik. Namun sebagian orang alergi terhadap kandungan ini.
Sumber: Erha Skin - Wiki

0 komentar:

Posting Komentar